Review The Deer God - Pesan Moral untuk Menjadi Makhluk Hidup yang Lebih Baik

Game Review - achmadfaizal - Sep 8, 2015

  1. Tổng

    9.5/10

    Graphic
    Sound
    Game Play

    Playtoko.com - Rusa bukanlah target liar yang bisa diburu sesuka hati, rusa juga memiliki kehidupan yang cukup berat untuk dijalani. The Deer God akan memberikanmu gambaran bagaimana rasanya bereinkarnasi hidup sebagai rusa dengan ganjaran karma perbuatan baik atau buruk.

    [​IMG]

    Video game masa kini, termasuk game mobile , sudah bukan hanya sekedar menjadi sarana hiburan. Game bisa menjadi sebuah sarana promosi hingga bahan edukasi tergantung dengan pengolahan dan sikap para pemain terhadap game tersebut. Beberapa waktu lalu kami sempat memberikan ulasan mengenai game mobile yang memberikan nilai-nilai edukasi seperti The Path to Luma yang menyampaikan pesan mengenai pentingnya menghemat energi dan Tree Story yang mengingatkan tentang pentingnya menanam pohon demi masa depan. Berikut ini ada satu game edukatif lagi yang tidak kalah menarik, yakni The Deer God .

    Siapa sangka game bergenre adventure yang dirilis oleh Crescent Moon Games ini memiliki nilai edukatif di dalamnya. Penerbit game yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, ini memang memiliki koleksi game mobile yang sangat beragam. Namanya yang mulai dikenal berkat game RPG Ravensword: The Fallen King di tahun 2009 membuat nama Crescent Moon Games semakin berkesan positif di industri game mobile. Bahkan developer Chocoarts asal Indonesia mempercayakan produk game-nya Almightree: The Last Dreamer untuk diterbitkan oleh Crescent Moon Games.

    [​IMG]

    Sepintas judul game yang akan saya bahas kali ini mengingatkan saya dengan salahsatu judul lagu band rock ternama Avenged Sevenfold yang berbunyi serupa dengan The Deer God: “Dear God the only thing I ask of you is…” hahaha. Suara sama namun penulisan dan arti berbeda. Deer God di sini menceritakan tentang seekor rusa yang merupakan reinkarnasi dari seorang pemburu rusa. Si pemburu ini mendapatkan karma dari sang Deer God untuk bereinkarnasi (hidup kembali) menjadi seekor rusa agar si pemburu dapat memahami bagaimana rasanya hidup menjadi seekor rusa yang biasa ia bunuh sesuka hati.

    Dari latarbelakang ceritanya saja sudah sangat memberikan nilai edukatif, yakni pesan moral mengenai jahatnya pemburuan rusa liar. Namun pesan moral yang disampaikan tidak sampai di situ saja. Seiring berjalannya permainan kamu akan menemukan lebih banyak lagi pesan moral yang cukup edukatif. Kamu akan memulai kehidupan sebagai rusa liar yang masih kecil dan tak berdaya. Hidup sendirian, mencari makan sendirian, dan tumbuh dan berkembang menjadi individu yang baik atau jahat sendirian.

    [​IMG]
    Saat berkembang menjadi Stag, rusa dewasa

    Ya, individu yang baik atau yang jahat. Bahkan setelah bereinkarnasi, kehidupanmu sebagai rusa masih dipantau oleh Deer God melalui para Elder yang akan memberikanmu skill-skill baru nantinya. Harus saya akui, desain game The Deer God sangat unik dan jarang bisa kita temukan di game manapun. Game adventure dalam rancangan platformer dengan tampilan side-scrolling mungkin memang sudah biasa, namun adanya sistem quest dan perkembangan karma karakter membuat game ini terasa semakin kompleks.

    Sistem kontrol game premium ini juga cukup mudah untuk dipahami dan dikuasai. Ada joystick virtual di bagian kiri layar sebagai kontrol arah gerak karakter dan joystick virtual di tombol kanan untuk melompat. Sedangkan untuk menyerang kamu bisa atur di setting, tersedia dalam opsi slide di bagian tengah layar atau dengan joystick virtual S di atas tombol lompat. The Deer God memiliki tempo permainan yang cukup cepat, maka mau-tidak-mau kamu harus bisa menguasai semua tombol kontrol di dalam game agar si rusa dapat bertahan hidup lebih lama.

    [​IMG]
    Berbuat baik terhadap manusia akan memberikanmu Light, good karma

    Kembali mengenai sistem karma yang menjadi keunikan game ini, saya paham benar pesan moral apa yang ingin disampaikan oleh pengembang game namun jujur saja saya masih kurang paham 100% mengenai sistem karma yang berlaku. Secara garis besar, jika kamu membunuh musuh (bisa jadi hewan atau manusia) yang berlaku agresif dan mengancam hidupmu, maka kamu akan mendapat Light atau karma baik yang digambarkan dengan gemerlap warna biru. Sebaliknya jika kamu membunuh manusia tak berdosa seperti kelinci, maka kamu akan mendapatkan karma buruk atau Dark dengan tanda gemerlap merah. Anehnya, kedua sisi karma ini akan selalu terekam dalam riwayat hidup si rusa.

    Memang jika kamu lebih banyak berbuat karma buruk, maka kamu akan mendapatkan hukuman berupa reinkarnasi menjadi hewan yang tidak dapat berbuat banyak seperti kelinci atau landak. Namun banyak atau sering melakukan karma baik dan mendapatkan Light tidak menjamin dapat menghapus Dark yang telah terekam di dalam progress permainanmu. Jika kamu benar-benar ingin menjadi rusa yang baik seutuhnya, maka tidak boleh ada coretan Dark sedikitpun di kehidupan rusamu.

    [​IMG]
    Hukuman reinkarnasi menjadi landak yang tidak bisa melompat :-(

    Terlepas dari sistem good dan bad karma, kamu masih tetap dapat mempelajari berbagai skill di The Deer God selama kamu berhasil memenuhi quest yang diberikan oleh para Elder. Skill di sini sangat penting untuk dimiliki demi progress permainan kedepannya, jika tidak kamu dapatkan, maka kamu akan stuck di satu area saja. Stuck berarti kamu tidak dapat menjelajah dan berinteraksi dengan berbagai jenis makhluk hidup lainnya, dan tentunya sangat sayang jika kamu lewatkan. Contohnya seperti interaksi dengan Doe (rusa betina) yang bisa kamu kawini jika rusamu sudah dewasa. Nanti anak hasil perkawinanmu akan mengikuti petualanganmu atau kamu akan mengulang kehidupan (semacam checkpoint) sebagai rusa kecil lagi di tempat Doe-mu berada jika mati.

    [​IMG]
    Saya masih kecil, belum berani menghadapi si raja katak raksasa

    Interaksi lainnya yang bisa kamu lakukan sangat menantang, seperti menghadapi raja katak raksasa di dalam goa. Uniknya si raja katak tersebut bisa kamu temui dengan atau tanpa mengambil quest terlebih dahulu. Jadi jika kamu berhasil mengalahkanya, bisa saja kamu lewatkan jalan cerita atau hadiah imbalan yang berharga karena kamu tidak mengambil misi dari pemberi quest sebelumnya.

    [​IMG]
    Menikmati sunset yang pixelated

    The Deer God adalah game bergrafis pixelated yang sangat kompleks dan ber-gameplay platformer yang sangat tidak sederhana tahun ini. Dengan kata lain, kamu tidak pantas meremehkan game yang terlihat bergrafis jadul ini sebelum mencoba memainkannya. Selain itu sistem rotasi waktu pagi-siang-malam game ini memberikan keindahan tersendiri dari waktu ke waktu, mengiringi kebutuhan si rusa untuk mencari makan agar tidak mati. Apalagi jika sudah mendengarkan background music-nya, pasti kamu akan semakin terkesima dengan kualitas musik bekelas yang digunakan game ini. Kesimpulannya, kamu tidak akan menyesal walau sudah membayar Rp 79ribu untuk membeli game premium ini.

    Baca juga:


    the path to luma, tree story, the deer god, almightree: the last dreamer, crescent moon games, crescent moon, android, ios, game mobile, game premium, game android, game ios, adventure, platformer, action

Share This Page