Meskipun serial televisinya tidak disiarkan secara resmi di Indonesia (bisa ditonton melalui televisi kabel berlangganan), namun ketenaran The Walking Dead yang kini sudah menginjak season ke-6 cukup banyak diketahui dan digemari masyarakat kita. Bagi penggemar film atau serial bergenre thriller, zombie apocalypse memang merupakan salahsatu pilihan tema yang terfavorit. Begitu juga halnya untuk video game, termasuk game mobile , game bertema zombie sudah banyak menjamur di luar sana.

Setelah lebih awal dikembangkan oleh Telltale Games, The Walking Dead (TWD) hadir ke dalam bentuk video game adventure multiplatform dengan gameplay episodiknya yang khas. Kali ini ada satu lagi game TWD yang diklaim sebagai game resmi dari AMC, yakni The Walking Dead: No Man’s Land. Dikembangkan oleh Next Games, game mobile yang satu ini memiliki kemasan yang jauh berbeda dan juga jalan cerita yang berbeda dari game TWD yang dikembangkan oleh Telltale Games.

Hadir dengan jalan cerita tersendiri dan juga gaya dan kualitas grafis yang berbeda, The Walking Dead: No Man’s Land tetap difiturkan dengan konten-konten orisinil yang sesuai dengan serial televisinya. Hal pertama yang akan sangat menghibur penggemarnya adalah kemunculan karkater Daryl Dixon di dalam game, meskipun tidak hadir sebagai playable character. Sedangkan bagi penggemar game bertema zombie pada umumnya mungkin akan sedikit terkejut dengan genre dan gameplay dari game resminya ini, mengingat game zombie pada umumnya dikemas dalam bentuk action atau shooter.



The Walking Dead: No Man’s Land merupakan sebuah game strategi RPG sebagai para survivor yang berusaha untuk bertahan hidup dan tetap menjadi manusia dengan berbagai cara. Konsep game yang ditawarkan secara umum cukup rasional, kamu harus mencari berbagai benda bermanfaat seperti makanan dan benda-benda lainnya untuk bertarung melawan zombie dan juga sambil berusaha untuk mencari survivor lainnya di luar sana. Semua perjalanan hidup di sini akan kamu jalankan per Episode dengan sejumlah Mission di dalamnya.

Sedikit terasa seperti sebuah game RPG dengan sistem dungeon crawler, kamu dapat memainkan misi-misi yang ada dihadapanmu dan juga memainkan lagi misi yang sudah diselesaikan dengan akses yang instan. Di dalam misi, nantinya kamu akan dihadapkan dengan sebuah sistem strategy turn-based yang unik di mana tiap survivor dapat kamu kendalikan seperti pion di dalam catur dan kamu tentukan sendiri aksi yang akan dilakukannya, seperti membunuh zombie, lari dari zombie, atau melakukan looting.

Tujuan utamamu di dalam game sebenarnya adalah untuk looting dan keluar dari area misi, bukan untuk membunuh semua zombie di sana. Para zombie dihadirkan hanya sebagai rintangan yang harus kamu lalui tanpa melukai para survivor dan mengatur taktik yang matang agar mereka tetap hidup sebagai manusia. Cara bemainnya juga mudah, cukup pilih survivor dan drag ke arah mana yang kamu hendaki hingga muncul garis biru jika ia hanya berjalan (hanya memakan 1 AP) dan hijau jika ada aksi yang dilakukan (memakan 2 AP). Tiap survivor memiliki maks. 2 AP di setiap giliran, dan jika hanya 1 yang dipakai, sisa 1 AP lainnya dapat bermanfaat untuk meng-counter serangan zombie saat giliran para zombie tiba.



Para zombie di The Walking Dead: No Man’s Land disebut dengan istilah walker dan para walker sebenarnya tidak akan begitu peduli dengan kehadiranmu. Akan tetapi mereka akan menyadari keberadaan darah segar para survivor jika berada di dekatnya atau jika menghasilkan suara yang cukup bising. Para zombie juga memiliki tingkatannya sendiri, ditandai dengan angka yang berada di atasnya. Semakin tinggi, maka semakin sulit untuk dikalahkan. Ingat saja, tujuan utamamu bukanlah untuk menumpas para walker.

Untungnya dari satu jenis zombie/walker, ada berbagai macam survivor yang tersedia. Kamu akan menemukan Bruiser, Shooter, Hunter, Assault, Warrior, dan Scout dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Scout memiliki jarak jalan yang jauh namun hanya bisa menyerang dari jarak dekat, Bruiser memiliki daya tahan yang lebih tinggi dan pukulannya hanya membuat efek stun (tidak langsung mematikan walker), sedangkan Hunter dapat menembak para walker dari jarak jauh namun daya tahan tubuhnya sangat lemah. Keunikan dari macam-macam survivor inilah yang membuat game terasa lebih menantang agar kita berpikir lebih dalam merancang taktik RPG terbaik.



Setiap kali menjalani misi kamu dapat menggunakan maksimum 3 survivor dan digambarkan bahwa para survivor bepergian dengan sebuah Mission Car. Sangat unik dan masuk akal mengingat masih ada beberapa survivor lainnya, termasuk Daryl Dixon, yang tidak bepergian dalam misi. Mereka yang tersisa akan berdiam di Camp, membangun kebun cocok tanam, api unggun, klinik kesehatan, dan lain-lain agar tetap dapat bertahan hidup. Camp di The Walking Dead: No Man’s Land agaknya mirip seperti base di game Clash of Clans.



Di dalam Camp kamu akan disibukkan dengan berbagai perkara lainnya. Termasuk sebagai game yang cukup kompleks dalam intensitas mid-core, The Walking Dead: No Man’s Land merupakan sebuah game free-to-play strategi yang cukup masuk akal. Daryl Dixon sebagai trainer para survivor akan menjelaskan misi-misi yang harus dijalankan para survivor agar tetap bertahan hidup, dan kita pun tidak dapat sembarangan menjalankan misi begitu saja. Beberapa misi nanti akan meminta persyaratan, contohnya seperti memiliki survivor dengan level tertentu.

Perkembangan karakter survivor di dalam game juga merupakan fitur dan aspek yang penting. Selain untuk memenuhi syarat misi, penting juga agar misi yang dijalankan bisa terasa semakin mudah dan looting di misi-misi lama bisa cepat diselesaikan. Lagipula sistem energi dan mata uang di dalam game juga cukup masuk akal, mengingat kamu bisa mendapatkan banyak loot yang berlimpah jika kamu menjalankan misi dengan benar, seperti setidaknya berhasil mengumpulkan ketiga kunci sebelum meninggalkan area misi.



Sebagai pemimpin dari para survivor terkadang kamu juga akan dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang berisiko tinggi. Dari berbagai macam items yang bisa kamu dapatkan dari hasil loot di misi, kamu bisa mendapatkan Radio di mana kamu dapat memanggil survivor lainnya. Survivor yang berhasil kamu temukan dapat kamu rekrut ataupun tidak, tergantung dengan kebutuhanmu sendiri. Tapi terkadang ada misi yang memaksamu untuk memiliki jenis survivor tertentu, misalnya seperti Assault, sedangkan kamu sudah tidak memiliki ruang survivor yang cukup di Camp. Maka mau tidak mau kamu harus mengusir satu survivor demi merekrut satu survivor Assault yang kamu butuhkan itu.



Kesimpulannya, The Walking Dead: No Man’s Land merupakan game bertema zombie yang sangat menarik tapi mungkin akan mengecewakan para fans TWD. Tidak banyak gamer yang begitu menyukai game strategi turn-based, apalagi bagi penonton setia TWD yang belum tentu gamer tapi ingin coba memainkan game resminya ini. Dan jika diperhatikan secara keseluruhan, konsep game ini hampir mirip dengan konsep dari seri game Rebuild, yakni menejemen kehidapan di kala zombie apocalypse terjadi. Suka atau tidak, game gratis ini memang pantas mendapatkan catatan Editor’s Choice dari App Store.

Download The Walking Dead: No Man's Land, iOS​

Baca juga:

• Review Mr. Bean Around The World: Asyiknya Berkeliling Dunia Bareng Mr. Bean
  
• Review FlyAngle: Perpaduan Cantik antara Endless dan Shooter
  
• Review Dust: An Elysian Tail - Kualitas Game Adventure Rasa PS4 dalam Genggaman Tangan
  
• Review SongPop 2: Uji Pengetahuan Musik-mu Dalam Game Trivia Penuh Warna