Gaya gambar chibi seringkali digunakan banyak seniman untuk memberikan kesan lucu, imut, manis, dan kesan-kesan lainnya layaknya melihat anak kecil yang lugu. Biasanya gaya gambar ini tidak dihadirkan sebagai versi orisinilnya, melainkan lebih sering dalam bentuk alternatif dari versi aslinya, baik secara resmi ataupun buatan para fans (fanart). Tapi hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa gaya gambar chibi bisa menjadi konsep awal bagi sebuah kartun, anime, manga, ataupun sebuah video game.

Dengan bentuk yang mudah diingat, warna yang cukup ramah dan menghibur mata, karakter-karakter dalam bentuk chibi pasti nampak menggemaskan dan cenderung terlihat lemah. Padahal karakter chibi tidak harus selalu berkesan lemah, buktinya tokoh prajurit di World of Warriors tetap terlihat garang dengan persenjataan dan aksi tarungnya di arena. Diciptakan oleh Mind Candy Ltd. , World of Warriors menampilkan sekumpulan tokoh prajurit bersejarah yang terinspirasi dari berbagai suku nyata di dunia. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan ulasan mengenai game spin-off nya yang baru-baru ini rilis, yaitu World of Warriors: Quest.



Sedikit berbeda dengan game orisinil pertamanya, World of Warriors: Quest memiliki gameplay yang jauh berbeda. Game spin-off nya ini merupakan sebuah game strategi dengan gameplay taktik yang cukup serius. Bukan berarti game orisinilnya tidak serius, tapi maksudnya adalah game taktik yang satu ini memerlukan prediksi, perencanaan, timing, dan aksi yang tepat bila ingin memenangkan setiap stage-nya. Berbeda dengan game taktik pada umumnya, ada beberapa unsur menarik di dalam game ini yang perlu kamu ketahui lebih lanjut.

Hal pertama yang membuat game taktik ini begitu berbeda adalah sistem waktu terbatas yang berlaku di setiap kali giliranmu tiba. Unik, tapi juga sangat sulit. Alasannya, waktu terbatas berhitungan mundur di sini mengharuskanmu untuk berpikir dan bertindak cepat tentunya sebelum waktunya habis. Sebenarnya ada kesempatan 3 kali aksi baik untuk berjalan atau menyerang musuh (yang ditandai dengan diagram kue pie kuning di bagian bawah layar), namun jika waktunya sudah habis dan kamu belum sempat berbuat apa-apa, mau tidak mau giliran musuh tiba.



Sistem waktu yang terbatas di dalam game gratis ini tentunya menghasilkan satu kesan yang cukup unik bagi sebuah game taktik. Pada awalnya mungkin memang akan terasa sangat sulit untuk memanfaatkan waktu kurang dari 1 menit untuk memikirkan langkah strategis dan menerapkannya pada aksi yang dilakukan di setiap giliran. Tapi jika sudah terbiasa, lama-kelamaan World of Warriors: Quest terasa wajar saja untuk dimainkan. Terserah bagaimana kamu menyikapinya, hanya saya yakin bagi kamu yang tidak terbiasa memainkan game taktik mungkin akan merasa kesulitan dengan game ini.

Untungnya Worlds of Warriors: Quest memiliki sistem kontrol yang sederhana dan mudah untuk dipelajari. Hal ini juga membuat game strategi ini terasa berbeda dari game sejenis lainnya di luar sana. Untuk mulai beraksi, cukup sentuh pada karakter mana yang ingin kamu kendalikan, lalu nanti akan muncul target-target di sekitarnya: target kotak biru untuk berjalan dan target lingkaran merah/kuning untuk menyerang. Satu hal yang perlu kamu ingat, langkah yang sudah kamu lakukan tidak dapat diulang (undo) lagi, jadi bijak-bijaklah dalam menentukan langkahmu dalam 3 kesempatan dan waktu yang terbatas.



Terlepas dari mekanisme gameplay taktiknya yang berbeda, unsur RPG di World of Warriors: Quest terasa sedikit membingungkan. Memang benar para karakter Warriors di dalam game mobile ini dapat berkembang dengan sistem level, namun perkembangan tersebut hanya sebatas sampai situ saja. Kita tidak dapat mengubah perlengkapan, senjata, ataupun mempelajari skill lainnya. Padahal karakteristik masing-masing prajurit sudah cukup terasa sejak awal game, seperti Brutus yang memiliki serangan dan pertahanan yang seimbang, Gunnar yang hanya berjalan dengan jarak pendek namun serangannya mematikan, dan Kuro yang lincah dapat berjalan dan memiliki serangan jarak jauh namun pertahanannya sangat lemah.

Satu lagi, yakni sistem progres permainan yang sebenarnya RPG banget, tapi kustomisasi karakternya tidak bisa diulik dengan bebas seperti game RPG pada umumnya. Progres permainan di sini maksudnya adalah kamu harus sering melakukan level-ing di stage-stage yang sudah dilalui sebelum mulai bermain di stage baru karena stage baru memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan memerlukan level karakter yang tinggi pula agar bisa menang.



Kalau dari segi kualitas grafis dan suara, World of Warriors: Quest memiliki kualitas yang cukup baik. Meskipun berbeda jauh dari game orisinilnya World of Warriors yang berpenampilan full 3 dimensi, versi 2 dimensi ini sudah cukup menghibur, terutama berkat bantuan animasi dan efek suaranya juga. Selebihnya tidak ada hal yang terlalu menarik secara audiovisual, kecuali jika kamu memang menggemari game dengan gaya gambar karakter chibi.



Kesimpulannya, World of Warriors: Quest merupakan sebuah game spin-off yang tidak terlalu mengecewakan. Meskipun saya pribadi tidak yakin akan memainkan game ini lebih jauh lagi, setidaknya ada sedikit hiburan yang berbeda dari Mind Candy Ltd. dengan konten karakter, dunia, dan cerita yang saya sukai dari World of Warriors. Buat kamu pecinta game taktik, saya rasa kamu harus coba uji kemampuan bermainmu di dalam game taktik yang memerlukan kecepatan tingkat tinggi ini, lagipula game ini gratis dan ukurannya relatif kecil (< 50MB ).

Baca juga:

• Review Sproggiwood - Bermodalkan Garpu Rumput, Siap Menaklukkan Dunia!
  
• Review MMX Racing Featuring WWE: Adu Balap dengan Bintang WWE? Siapa Takut!
  
• Review Space Drill: Ngebor Terus Gan Sampe Jebol!
• Review Apocalypse Meow: Save the Last Humans - Game Bullet Hell Terindah di Luar Angkasa
  

Download World of Warriors: Quest, Android

Download World of Warriors: Quest, iOS​